TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
Modul Pembelajaran IPA SMP Kelas IX, Drs. Marselinus Boli
URAIAN MATERI
Coba perhatikan gambar
sarana teknologi di bawah ini !
Gambar 10.1
Sarana teknologi
transportasi
Kelima jenis sarana transportasi
ini popular pada masa yang berbeda. Coba
telusuri lagi dan temukan keunggulan serta kelemahan dari masing-masing sarana
tersebut.
Selain
sarana transportasi masih banyak produk teknologi lain yang sangat membantu
manusi dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikn masalah hidupnya. Meski
demikian banyak juga diantaranya yang memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan. Fokus kajian kita kali ini
diarahkan pada sistem teknologi ramah lingkungan. Kita diminta untuk menggali dan menemukan jawaban atas pertenyaan berikut
ini :
o Apakah
teknologi ramah lingkungan ?
o Bagaimanakah
prinsip teknologi ramah lingkungan ?
o Bagaimanakah
proses sebuah teknologi ramah lingkungan ?
o Bagaimanakah
kiat untuk menghindari penerapan teknologi yang kurang ramah lingkungan ?
Pengertian dan Tujuan Teknologi
Ramah Lingkungan
Lingkungan hidup adalah sebuah sistem yang di dalamnya terdapat
manusia. Dengan demikian maka apa pun proses atau produk teknologi yang yang
digunakan manusia tidak boleh mengabaikan kepentingan lingkungan hidup. Atau
dengan kata lain bentuk teknologi yang ramah terhadap lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan adalah bentuk penerapan teknologi yang
tidak mengabaikan kepentingan lingkungan hidup. Sebuah teknologi yang dirancang
dengan memperhatikan faktor-faktor keberlanjutan lingkungan seperti : komposisi gas, komposisi tanah, kandungan perairan, keanekaragaman makhluk
hidup, kebisingan dan cahaya.
Komposisi gas; Secara
alamiah komposi gas di angkasa ada standarnya. Keluar dari batas standar bisa menyebabkan
lingkungangan terganggu. Hadirnya gas-gas buangan atau emisi kendaraan
bermotor, industri dan aktivitas pertanian bisa menambah jumlah
gas pencemar di udara.
Komposisi tanah; Sama seperti gas
di udara tanah juga mempunyai standar komposisi. Pembuangan limbah industri
baik padat maupun cair ke lingkungan tanpa melalui daur ulang dapat merusak komposisi
dan menurunkan kesuburan tanah.
Kandungan perairan;
Limbah cair dari teknologi industri yang dibuang ke perairan dapat mengganggu
standar kwalitas perairan. Adanya senyawa beracun serta bahan-bahan pengganggu
lainnya membuat kwalitas air tercemar.
Keanekaragaman makhluk hidup; keanekaan jenis
makhluk hidup di suatu habitat merupakan sumber daya lingkungan yang berperan
penting dalam menjaga kestabilan
ekosistem. Pembuangan limbah industri
teknologi ke lingkungan dapat
menyebabkan punahnya jenis makhluk hidup tertentu. Hal ini akan berdampak pada
kestabilan ekosistem.
Kebisingan; Pengoperasian peralatan atau mesin teknonologi di suatu lingkungan hidup bisa
menciptakan kebisingan dan merusak sistem pendengaran.
Radiasi cahaya; Radiasi
cahaya pada suatu lingkungan hidup juga ada batas toleransinya. Cahaya dengan
gelombang radiasi pendek seperti sinar X dan sinar gama bisa membahayakan
kehidupan organisme pada suatu habitat.
Tujuan utama
dari teknologi rama lingkungan adalah menghasilkan berbagai produk atau jasa untuk
kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui
dan tidak mengahsilkan limbah yang mengganggu lingkungan hidup. Sebuah teknologi yang dirancang tanpa
memperhatikan faKtor-faktor lingkungan merupakan bentuk aplikasi yang tidak
ramah terhadap lingkungan. Produk-produk
yang dihasilkan dan limbahnya bisa menjadi
bahan pencemar yang sangat mengganggu kestabilan ekosistem. Model teknologi
seperti ini layak untuk dihindari penggunaannya.
Prinsip dan Manfaat Teknologi Ramah Lingkungan
Pada
dasarnya lingkungan hidup secara alamiah memiliki kemampuan untuk menjaga
keseimbangannya. Hadirnya bahan asing akan mengundang reaksi berupa penolakan
yang berdampak pada pergeseran titik keseimbangan dan kematian jenis makhluk
hidup yang tidak sanggup mentoleransi
perubahan. Lingkungan dengan bahan asing yang mengganggu ini disebut lingkungan
tercemar.
Dalam
kehidupan sehari-hari bahan asing yang mencemarkan lingkungan itu umumnya
berasal dari sampah atau limbah industri.
Jenis limbah yang mengandung senyawa beracun dan sulit terurai tentu
sangat mengusik kesejahteraan hidup dan mempengaruhi keseimbangan
lingkungan. Dengan demikian maka menjadi
pertimbangan utama dalam penerapan teknologi adalah mengecilkan dampak
pencemaran dan mengatasi masalah lingkungan hidup. Bentuk teknologi seperti ini
lebih mengutamakan keramahan terhadap lingkungan, bukan target produk atau
keuntungan yang diperoleh.
Supaya
disebut rama lingkungan maka bentuk teknologi yang diterapkan harus bisa
memenuhi enam prinsip dasar berikut ini
:
1. Refine atau menyaring; Bahwa sistem
teknologi yang diterapkan harus memilih proses dan menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan.
2. Reduce atau mengurangi;
Bahwa sistem teknologi yang diterapkan harus bisa mengurangi limbah buangan
melalui optimalisasi pemanfaatan.
3. Reuse atau menggunakan kembali; Bahwa sistem teknologi yang diterapkan harus bisa
menggunakan kembali
limbah melalui proses yang
berbeda.
4. Recycle atau mengolah kembali; Bahwa
sistem teknologi yang diterapkan harus
bisa mengolah kembali atau mendaur ulang limbah buangan untuk mengecilkan
risiko terhadap lingkungan.
5. Recovery atau pemulihan kembali; Bahwa
sistem teknologi yang diterapkan harus mampu memulihkan lingkungan dengan cara
mengambil kembali material penting dalam aliran limbah untuk mencegah dampak
negatif terhadap lingkungan. Material tersebut dimanfaatkan lagi baik dalam
proses yang sama atau proses berbeda.
6. Retrieve Energy atau mendapatkan kembali energy tersimpan; Bahwa sistem teknologi yang diterapkan
harus mampu mendapatkan kembali energi yang
tersimpan dalam limbah melalui proses pengolahan limbah.
Jika
teknologi yang diterapkan telah memenuhi enam prinsip teknologi ramah
lingkungan maka dapat diperoleh manfaat antara lain :
1.
Ada
perbaikan produk dan proses produksi.
2.
Penggunaan
sumberdaya alam dan energi menjadi lebih efektif serta efisien.
3.
Risiko
pencemaran lingkungan dapat dicegah.
4.
Perpindahan
bahan pencemar antar media dapat dicegah..
5.
Memenangkan
persaingan di pasar dunia melalui penggunaan teknologi baru.
6.
Meningkatkan
Kerjasama yang baik antara pemerintah, agro-industri dan masyarakat.
7.
Bisa menekan
biaya produksi dan meningkatkan pendapatan usaha.
Penerapan
Teknologi Ramah Lingkungan
Hingga awal abad 21 ini teknologi ramah lingkungan sudah berhasil
diterapkan pada bidang-bidang kebutuhan hidup seperti bidang pangan dan
kesehatan, bidang energi, bidang transportasi dan bidang informasi.
1.
Bidang pangan dan Kesehatan :
a. Teknologi Nano; konsep
ilmu dan teknologi nano pertama kali diperkenalkan Dr. Richard Feynman pada sebuah pertemuan
ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di California
Institute of Technology (Caltech), 29 Desember 1959. Dalam pidatonya, Feynman
menggambarkan suatu proses di mana ilmuwan akan dapat memanipulasi dan
mengontrol individu pada tingkat atom dan molekul. Teknologi nano adalah sebuah teknologi
rekayasa yang ditempu melalui perombakan dan penyusunan kembali partikel materi
atau bahan dalam skala ukuran nano meter (1 nano meter = 0,000000001 m atau 10-9m
atau 10-12 mm). Tujuan dari teknologi ini untuk mendapatkan jenis
bahan yang sama dengan sifat-sifat baru sesuai keinginan. Contohnya seperti produk carbon nanotube (CNT) yang sangat ringan tetapi kekuatannya 100 kali
lebih kuat dari baja.
Di bidang pangan teknologi nano banyak digunakan dalam pembuatan kotak
kemasan hasil panen. Contohnya smart
packaging system atau lebih dikenal dengan kemasan pintar.
Gambar 10.2
Smart packaging system atau
kemasan pintar
(sumber :
http://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/)
Keistimewaan dari paket kemasan ini antara lain,
bisa mengawetkan makanan segar, memiliki alat bio sensor yang bisa memberi
tanda masa daluwarsa dan cepat terurai bila dibuang ke lingkungan.
Teknologi nano di bidang kesehatan seperti pada
beberapa produk obat herbal yang cepat menyembuhkan penyakit tanpa meninggal
efek samping.
Gambar 10.3
Obat herbal produk
teknologi nano
(sumber : https://kumparan.com/irwan-kurniawn/)
Obat herbal teknologi nano
selain tidak memiliki efek samping juga dikemas dengan bahan yang rama
lingkungan. Dalam tempo kurang lebih satu bulan kemasan obat tersebut sudah
menyatu dengan tanah.
b.
Fitoremediasi; Merupakan proses bioteknologi yang memanfaatkan
jasa tumbuhan untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan oleh bahan-bahan
pengganggu seperti logam berat, pestisida kimia dan minyak. Jenis teknologi
rama lingkungan ini baru
berkembang sekitar awal tahun 1990. Tumbuhan yang digunakan pada uji coba
pertama adalah bunga mathari. Ternyata dengan menanam bunga matahari
bahan-bahan pencemar seperti zat radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan
uranium (U) dapat dibersihan dan tanah subur kembali.
Keunggulan
teknologi fitoremediasi antara lain:
ramah lingkungan, biaya operasional rendah, mudah untuk diaplikasikan, aman
digunakan, tanah menjadi lebih subur,
kualitas lingkungan makin baik. Jenis tumbuhan lain yang bisa dipakai dalam proses
fitoremidiasi adalah sawi, eceng gondok,
padi, tembakau, dan lidah mertua.
c.
Teknologi Pemurnian Air
(Water Purification); Merupakan teknologi
produksi air bersih siap saji Yang ditempuh melalui penyaringan dan sterilisasi
dengan menggunakan radiasi atau beberapa bahan kimia pembunuh kuman. Uji coba pemurnian
air dilakukan pertama kali sekitar abad ke-17 oleh Sir Francis Bacon. Teknologi yang
diterapkan pada waktu itu adalah pemurnian air laut dengan menggunakan saringan
pasir.
Pemrurnian air
dewasa ini dilakukan melalui proses filtrasi atau penyaringan, sedimentasi atau
pengendapan, dan destilasi atau penyulingan. Pembebasan air dari kuman ditempu dengan memberikan
senyawa klorin (Cl2) atau sinar ultra violet.
Gambar 10.4
Teknologi filterisasi yang
digunakan depot air minum
2.
Bidang Energi :
a.
Biofuel; Persediaan bahan bakar fosil atau lebih dikenal
dengan minyak bumi kini makin menipis.
Penggunaan jenis bahan bakar ini juga menghasilkan gas emisi atau buangan yang
sangat mencemarkan lingkungan. Bahan
bakar lain yang sedang dikembangkan sekarang untuk mengganti posisi minyak bumi
adalah biofuel. Biofuel merupakan jenis bahan bakar alternatif
yang diolah langsung dari bahan-bahan organik melalui proses bioteknologi.
Ada
dua jenis biofuel yang mulai banyak
digunakan sekarang, yaitu bioetanol
dan biodiesel. Bioetanol termasuk jenis alkohol yang dihasilkan melalui proses
fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Jenis tumbuhan berkabohidrat
tinggi seperti jagung, sorgum dan
singkong bisa dijadikan bahan baku pembuatan etanol. Sedangkan biodiesel merupakan
bahan bakar alami yang yang difermentasi dari lemak nabati.
Baik
bioetanol maupun biodisel termasuk bahan bakar dengan gas emisi sangat rendah.
Oleh karena itu maka dampaknya terhadap kerusakan lingkungan sangat kecil.
b.
Biogas;
Merupakan jenis bahan bakar alternatif
yang dihasilkan melalui proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri pengurai.
Penguraian sampah organic termasuk tinja hewan oleh bakteri pengurai akan
menghasilkan gas metana (CH4).
Jenis gas ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif.
Dalam kehidupan
sehari-hari digunakan sebagai bahan bakar kompor gas dan pembangkit listrik
biogas.
Gambar 10.5
Industri biogas pengolahan
limbah tahu di Purwokerto
c.
Sel Surya (Solar Cell); Merupakan sumber
arus listrik yang memanfaatkan energi radiasi cahaya matahari. Pada sistem ini
Radiasi cahaya yang ditangkap panel surya dibubah menjadi energi potensial
listrik. Energi tersebut bisa digunakan
langsung atau disimpan dalam sel aki.
Sel surya sangat rama lingkungan karena tidak ada gas atau bahan cair yang dibuang sebagai limbah. Lempengan
panel surya bisa dipasang langsung di atap rumah, tidak makan tempat dan mudah
diperbaiki.
Gambar 10.6
Kompleks perumahan dengan
sistem sel surya, kawasan Citayam Depok
(sumber : Sindo News.com, 23 Agustus 2015)
d.
Listrik Tenaga Air; Pembangkit listrik ini tidak menggunakan bahan
bakar. Turbin pemutar generator listriknya digerakan dengan bantuan energi
aliran air. Dengan demikian maka tidak ada bahan limbah cair atau padat yang
dibuang ke lingkungan.
Gambar 10.6
A = PLTA Sungai Kampar Riau;
B – PLTA mini warga Sleman
(sumber : Detakriau News.com, 2015; The
Presidentpost. Id,2014)
e.
Listrik Tenaga Pasang
Surut; Pembangkit listrik ini menggunakan arus air laut
saat pasang dan surut sebagai penggerak turbinnya. Sama seperti listrik tenaga
air listrik pasang surut juga tidak menggunakan bahan bakar sehingga tidak ada
bahan buangan yang mencemarkan lingkungan.
Gambar 10.7
Dam De La Rance di Perancis,
pembangkit listrik tenaga pasang surut pertama di dunia yang dibangun tahun 1966
f.
Listrik Tenaga Angin; Pemutar turbin pada sistem listrik
tenaga angin adalah kincir angin. Besar energi listrik yang dihasilkan
tergantung kekuatan angin yang berhembus saat itu. Kincir angin bisa dibangun
di darat atau di laut. Jenis pembangkit listrik ini juga tidak menggunakan
bahan bakar.
Gambar 10.8
Pembangkit
listrik tenaga kincir angin, Bantul Yogyakarta
(sumber :
Tempo.co, 09Maret 2019)
g.
Listrik Panas Bumi (Geothermal);
Pembangkit
listrik panas bumi menggunakan tenaga panas bumi sebagai penggerak turbin.
Gambar 10.9
Pembangkit
listrik tenaga panas bumi di Ulubelu, Lampung
(sumber : https://alamendah.org/2015/11/12/)
3.
Bidang Transportasi
a.
Kereta Litrik; adalah jenis kereta api yang bergerak
dengan sistem rel listrik. Kereta listrik tidak memerlukan bahan bakar
melainkan arus listrik yang dialirkan lewat kawat penghantar sepenjang rel. Melalui
pantograf arus listrik yang masih bertipe bolak balik (DC) dialirkan menuju konverter
untuk diubah menjadi arus searah (AC). Dari konverter arus diteruskan ke dinamo
yang terletak dekat roda. Adanya arus listrik membuat rotor dinamo berputar. Akibatnya roda kereta
ikut berputar dan lokomotif kereta bergerak maju. Karena arus DC sering
mengalami groud fault yang
menimbulkan kemacetan maka tipe kereta listrik yang diproduksi terakhir ini
tidak menggunakan converter lagi. Arus listik dari pantograf dialirkan langsung
ke dinamo.
Sketsa
kereta listrik
Gambar 10.11
Kereta
listrik tipe AC (tidak menggunakan konverter)
(sumber :
https://www.lemigliorifoto.eu/futuristic-wallpaper-qygjxz.html)
b.
Kendaraan Hidrogen
(Hydrogen Vechicle);
Jenis kendaraan ini menggunakan bahan bakar hidrogen. Mobil berbahan bakar hidrogen
yang telah dikembangkan antara lain: Chevrolet Equinox Fuel Cell, Honda
FCX Clarity, Hyundai ix35 Fuel Cell, dan Mercedes-Benz B- Class
F-Cell. Mobil ini mampu melaju dengan kecepatan 450 km/jam. Selain mobil, di
Cina juga telah dikembangkan sepeda motor dan skuter berbahan bakar hidrogen. Saat ini
perusahaan penerbangan seperti Boeing, Lange Aviation, dan German
Aerospace Center telah mengembangkan
pesawat berbahan bakar hidrogen.
Gambar 10.12
A
= Bus hidrogen pertama produksi Toyota Motor Jepang
B
= Sepeda motor hidrogen produksi Zuzuki Motor Jepang tahun 2015
C
= Mobil hidrogen produksi Hyundai MotorKorea tahun 2018
D
= Pesawat tempur F15 tipe Fan Jet milik angkatan udara AS tahun 1989
c.
Mobil Surya (Solar Car); Adalah jenis
mobil dengan energi
penggerak mesinnya berasal dari cahaya matahari. Panel surya
yang dipasang pada atap mobil berfungsi untuk menangkap radiasi cahaya
matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik. Tipe arus listrik dari panel
surya adalah AC. Dengan menggunakan konverter arus tersebut diubah menjadi DC
dan disimpan dalam beterei mobil. Tahun 2013 Institut Teknologi Sepuluh
November (ITS) Surabaya berhasil menciptakanm mobil surya Indonesia yang cukup diperhittungkan dunia. Kecepatannya
100 km/jam, daya simpan batrei 5 KW.
Gambar 10.13
Mobil
surya karya ITS tahun 2013
(Sumber:
http://illenenaominugroho.blogspot.com/2013)
d. Kendaraan Listrik (Electric Vechicle); Jenis
kendaraan listrik yang cukup popular sekarang adalah mobil dan skuter elekrik.
Penggerak mesinnya menggunakan energi listrik yang tersimpan dalam batrei. Jika daya mulai melemah batrei mobil bisa diisi lagi dengan cara menghubungkan kontak
charger dengan sumber arus listrik.
Gambar 10.14
A
= Mobil Elektrik B = Skuter elektrik
4. Bidang Informasi dan Hiburan;
Peralatan teknologi
informasi dan hiburan seperti, radio, televisi, faximille, komputer, laptop
atau PC tablet, telegraf, telpon, hand phone (HP), modem dan satelit komunikasi
memang banyak membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Meski demikian radiasi
cahaya dan gelombang suara yang dilepaskan bisa berdampak buruk terhadap
lingkungan hidup. Ada jenis peralatan tertentu sering melepaskan radiasi cahaya
yang merusak mata manusia dan mematikan hewan sekitarnya. Ada juga yang menghasilkan
gelombang suara super sonik yang mengganggu pendengaran atau membinasakan
hewan-hewan kecil.
Sebagai konsumen kita
harus jeli dalam memilih peralatan teknologi informasi dan hiburan. Pililah peralatan
yang lebih ramah lingkungan. Berikut ini beberapa peralatan teknologi informasi
dan hiburan yang rama lingkungan.
a.
LED
TV; Merupakan teknologi terbaru dalam dunia pertelevisian. Jenis
televisi ini menggunakan teknologi Light Emitting Diode (LED). Dibanding TV
tabung model LCD TV dengan teknologi LED menghasilkan gambar lebih terang. Pencahayaannya lembut dan radiasi
yang dilepaskan tidak merusak mata.
Gambar 10.15
Teknologi
LED TV Sharp dan Samsung
(Sumber : https://www.google.co.id)
b. Smartphone Rama Lingkungan ; Handphone
biasa atau tipe smartphone yang dibuat melalui daur limbah, sistem pencahayaan
lembut dan mudah teruarai bila bahan bekasnya dibuang ke lingkugan termasuk
produk rama lingkugan. Jenis smartphone
yang tergolong produk rama lingkungan antara lain : Samsung Galaxy S8, G6 dan LG.
Gambar 10.16
Smartphne
rama lingkungan
Mencegah
Kerusakan Lingkungan Karena Penerapan Teknologi
Undang-undang nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan hidup mewajibkan kita semua untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Dengan demikian maka pemanfaatan proses dan produk teknologi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari perlu memperhitungkan secara cermat dampaknya
terhadap lingkungan. Banyak fakta mengenai kerusakan lingkungan karena limbah organik
yang sulit terurai, gas beracun dan
logam berat adalah bukti bahwa betapa pentingnya mencegah kerusakan lingkungan karena penerapan
teknologi.
Hal-hal yang perlu dilakukan
manusia untuk mencegah kerusakan lingkunagn karena penerapan teknologi antara
lain :
1. Menghindari penerapan proses dan pemanfaatan produk teknologi yang
tidak ramah lingkungan;
2. Memprioritaskan pemanfaatan proses
dan produk teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari;
3. Membiasakan diri untuk memanfaatkan produk teknologi hasil daur ulang;
4. Membiasakan diri untuk tidak membuang limbah teknogi ke lingkungan;
5. Membiasakan diri untuk menggunakan kembali limbah teknologi yang
masih bisa dipakai lagi dalam urusan atau fungsi yang berbeda;
6. Selalu mengupayakan daur ulang limbah teknologi.
Komentar
Posting Komentar