REPRODUKSI SEL


Modul Pembelajaran IPA SMP, Kelas IX,  Drs. Marselinus Boli

Reproduksi Sel
Inti kehidupan itu terdapat pada sel. Seluruh proses hidup mulai dari pertumbuhan dan perlindungan  sampai perbanyakan diri dimiliki sel. Perbanyakan diri pada sel hidup biasanya  melalui pembelahan, baik secara langsung maupun tak langsung. Pembelahan langsung disebut amitosis. Sedangkan pembelahan tak langsung pada sel tubuh disebut mitosis, Pada sel kelamin disebut  meiosis.

1.       Pembelahan Amitosis
Dalam  pembelahan amitosis sel induk membagi diri secara langsung menjadi dua sel anak.  contohnya seperti pada sel Amuba proteus  dan Euglena viridis.



Gambar 1.1
Proses amitosis pada sel Amoeba proteus


Gambar 1.2
Proses amitosis pada sel Euglena viridis

Mula-mula inti sel membelah dua kemudian  diikuti dengan pembagian protoplasma. Bersamaan dengan itu memberan plasma sedikit demi sedikit menggenting hingga sel terbagi dua. Amitosis umumnya  terjadi pada organisme tingkat rendah yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel saja.

2.       Pembelahan Mitosis
Pembelaham secara mitosis terjadi pada sel tubuh. Tipe ini tidak diikuti dengan reduksi atau pengurangan jumlah kromosom dalam inti sel, dari diploid (2n) menjadi haploid (n). Mekanisme pembelahannya melalui tahapan profase, metefase, anafase dan telofase. Sebelum memasuki tahapan pembelahan tersebut biasanya sel mempersiapkan diri terlebih dahulu. Masa persiapan ini disebut interfase. Selama interfase sel akan menggandakan ADN (Asam Deoksiribusa Nukleat) dan memperbanyak protoplasma.


Gambar 1.3
Proses pembelahan mitosis

Pada tahap profase kromatin menebal jadi kromosom dan mulai mereplikasi diri.  Lengan kromosom terlihat rangkap dua tapi sentromernya masih satu. Di saat ini juga sentriol mulai membentuk benang gelendong yang  menghubungkan kedua kutup sel. Memasuki tahap metafase selaput inti menghilang total dan benang gelendong  terbentuk sempurna. Kromosom  menempatkan diri di bidang ekuator, menggantung pada benang gelendong.  Sampai ke tahap anafase  sentromer mebelah diikuti pembagian kromosom menjadi dua. Masing-masing replika kromosom berpindah ke kutub berlawanan. Akhirnya di tahap telofase terbentuk selaput inti baru pada masing-masing wilayah kutub. Memberan sel sekitar equator menggenting  hingga terbentuk dua sel baru. Penggentingan equator sampai terbentuk sel anak disebut  cytokinesis.  Hasil pembelahan mitosis adalah dua sel anak dengan jumlah kromosom sama seperti sel induknya (2n).

3.       Pembelahan Meiosis
Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada pembentukan sel kelamin atau gonad dari sel induk benihnya.  Pada dasarnya tahapan pembelahannya sama dengan mitosis. Bedanya, pada meiosis tahapannya berlangsung dalam dua putaran. Masing-masing disebut meiosis I dan meiosis II. Ketika meiosis II  terjadi reduksi atau pengurangan jumlah kromosom dari diploid (2n) menjadi haploid (1n).

Gambar 1.4
Proses pembelahan meiosis

Tahap profase pada meiosis I berlangsung dalam  lima sub fase yakni :  Leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis.

Perubahan pada setiap subfase selama tahapan profase :
Leptoten; Di sub fase ini kromatin mulai berpilin, menebal menjadi kromosom
Zigoten; Kromosom homolog saling bergandengan.
Pakiten; Gandengan antar kromosom homolog bertambah rapat sehingga pada tempat-tempat tertentu terjadi pindah silang (crossing over). Ujung lengan kromosom mulai membelah.
Diploten; Kromosom membelah longitudinal menjadi dua kromatid tetapi sentromernya masih satu.
Diakinesis; Kromosom membela sempurna  dan mulai bergerak menuju equator.
Hasil akhir dari pembelahan meiosis adalah terbentuk empat sel anak, masing-masing haploid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN